Mengenal Fotografi Jurnalistik
ABSTRAK
Kegiatan
jurnalistik merupakan kegiatan yang mencakup mencari, mengolah dan
menyebarluaskan berita dan informasi, sedangkan pelaku dari kegiatan ini
disebut jurnalis atau wartawan. Seorang jurnalis selain dituntut jujur
dalam menyajikan informasi, juga dituntut untuk menarik minat publik
untuk menikmati sajian informasi yang diberikan, baik itu dalam segi tulisan
maupun foto. Dalam perkembangannya peran foto dalam jurnalistik sangatlah
dominan, karena semakin bagus dan menarik foto yang disajikan maka akan semakin
menggugah minat para pembaca. selain itu foto juga dapat berdiri sendiri dalam
menyajikan suatu berita, maka dari itu suatu foto jurnalistik sah-sah saja
mempermainkan art didalamnya, tidak hanya asal cukup mendokumentasikan suatu
moment.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Pertama-tama
kami mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberkati kami sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan. Kami juga ingin
mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu kami dalam
pembuatan karya tulis ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai
data dan fakta pada karya tulis ini.
Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang
mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang
dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan karya tulis ini
yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan dengan
sempurna dalam karya tulis ini. Kami melakukannya semaksimal mungkin dengan
kemampuan yang kami miliki.
Maka dari itu, kami bersedia menerima kritik
dan saran dari pembaca yang budiman. Kami akan menerima semua kritik dan saran
tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki karya tulis kami di masa datang.
Dengan menyelesaikan karya tulis ini kami
mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil dari karya ini.
Semoga dengan adanya karya tulis ini dapat mengurangi bahkan menghilangkan
penggunaan boraks dan formalin sebagai pengawet pada makanan. Dengan begitu
maka kesehatan akan lebih terjamin dan tidak ada lagi muncul berbagai penyakit
baru yang diakibatkan penggunaan bahan-bahan terlarang sebagai bahan baku
makanan. Kami juga mengharapkan kinerja yang lebih baik dan tegas serta efektif
dari pihak pengawas makanan yang merupakan bagian dari kepemerintahan, sehingga
makanan yang dihasilkan dari Indonesia dapat lebih terjamin dan sehat
Yogyakarta, 26 Februari 2018
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah
Fotografi
adalah salah satu kegiatan yang banyak digemari orang-orang dari berbagai
penjuru dunia. Karena fotografi merupakan suatu proses mengabadikan suatu momen
atau objek dalam bentuk gambar atau foto dengan merekam pantulan cahaya yang
mengenai objek tersebut menggunakan sebuah alat yaitu kamera juga mencangkup
beberapa elemen yang ada didalamnya. Dengan demikian karena tidak banyaknya
orang yang memiliki kamera namun mereka suka akan seni yang ada dalam fotografi
dan juga untuk kepentingan tertentu ataupun orang yang masih memiliki kemampuan
rendah. Bahkan tidak jarang seni fotografi dijadikan sebuah kompetisi.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas, penulis merumuskan masalah yang akan dibahas
dalam karya ilmiah ini, yaitu mengenai Fotografi Sikuens (squence) beserta penjelasannya
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan
dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memberikan sedikit wawasan tentang
bidang fotografi jurnalistik
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Fotografi, Fotografi Jurnalistik
dan Fotografi Sikuens (squence)
Foto jurnalistik merupakan foto yang mengandung nilai berita,
fungsinya adalah untuk melengkapi teks berita dalam media cetak mau pun media
online. Dalam momen tertentu, acap kali foto jurnlaistik hadir sebagai berita
tersendiri sehingga disebut foto berita dengan disertai keterangan foto(caption).
Foto jurnalistik dibuat oleh seorang pewarta foto atau biasa disebut photojournalist.
Foto berita biasanya ditampilkan pada halamanutama sebuah surat
kabar dengan tujuan menarik minat pembaca. Seperti halnya karakteristik yang
hampir sama, yakni aktual, faktual, penting, dan menarik. Selain itu, foto
jurnalistik berujuan melengkapi teks berita tentunya harus relevan dengan isi
berita yang dilengkapinya. Oscar Motuloh dalam
sebuah pelatihan fotografi berpendapat, “foto jurnalistik adalah suatu medium
sajian informasi untuk menyampaikan beragam bukti visual atas berbagai
peristiwa kepada masyarakat seluas-luasnnya secara cepat”. Senada dengan
Kartono Riyadi yang mempersyaratkan adanya suatu publikasi dalam rangkaiannya,
beliau juga menambahakan sifat dari publikasinya yang terkait dengan jenis
berita hard news, dimana harus disampaikan secepat mungkin, karena sebagus
apapun sebua foto akan menjadi basi jika ia terlambat dalam menyampaikan.
SEJARAH
Secara
singkat dapat dijelaskan bahwa pada awalnya foto jurnalistik hanyalah sebagai
foto pendukung sebuah terbitan saja. Namun, dalam perkembangannya
fotojurnalistik tidak lagi sebagai foto pelengkap, tetapi foto jurnalistik
berkembang pesat dan mampu menjadi sebuah foto berita secara mandiri, yang
mampu menghebohkan dunia.
Penggunaan
teknik fotografi dalam media cetak, baru terjadi pada akhir abad 19. Pada edisi
tanggal 4 Maret 1877, surat kabar New York Daily Graphic yang terbit di Amerika
Serikat memunculkan foto buah karya Henry J. Newton. Foto hitam putih yang
menggambarkan pesona tambang pengeboran itu adalah foto perdana di dunia yang
diterbitkan pada suatu media cetak. Sejak itu penggunaan foto sering kali
menjadi pelengkap berita di dalam koran. Sementara di Indonesia foto
jurnalistik digunakan sebagai alat komunikasi untuk memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia. Foto Jurnalistik di Indonesia, pertama dibuat oleh seorang warga
negara Indonesia saat terjadi detik-detik ketika bangsa ini berhasil melepaskan
diri dari belenggu rantai penjajahan. Alex Mendur (1907-1984) yang bekerja
sebagai kepala foto kantor berita Jepang Domei, dan adiknya Frans Soemarto
Mendur (1913-1971), mengabadikan peritiwa pembacaan teks proklamasi kemerdekaan
republik Indonesia dengan kamera Leica. Pada saat itulah tepat pukul 10:00 WIB
pagi tanggal 17 Agustus 1945 saat dilaksanakan upacara pengibaran bendera di
Pegangsaan Timur, Jakarta. Sejak saat itu foto jurnalistik di tanah air lahir
dan terus berkembang seiring kebebasan pers.
JENIS PENYAJIAN FOTO DALAM MEDIA
Dalam penyajiannya ada
beragam jenis foto jurnalistik yang termuat dalam media, diantaranya:
1. Foto Tunggal – foto tunggal
atau single picture adalah jenis berita foto, berupa foto yang disertai
keterangan pendukungnya berupa teks foto (caption) yang menyertainya. Foto
tunggal ini bisa berdiri sendiri atau bisa menyertai sebuah berita maupun
sebuah features
2. Foto Sikuen (Sequence) – adalah sebuah
yang menampilkan penempatan gambar (foto) secara berurutan sesuai kronologis
waktu kejadian. Urutan peristiwa yang digambarkan sesuai aliran waktu linier.
Foto sikuen bisa memperlihatkan pergerakan (seperti aspek sinematografis) di
dalam peristiwa yang terekam itu dan menghubungkan satu peristiwa dengan
peristiwa berikutnya.Foto sikuen bisanya
menggambarkan sebuah foto peristiwa dengan adegan kejadian berurutan dari
sebuah peristiwa atau kejadian. Jika salah satu adegan foto itu, dikurangi dalam
penyajiannya maka penggambarannya akan terasa pincang.
3. Foto seri (Series) – foto yang
menampilkan berbagai macam foto atas sebuah kejadian peristiwa tertentu, yang
bertujuan memberi gambaran secara menyeluruh terhadap peristiwa itu. Dalam
penempatan foto biasanya dengan memilih bagian-bagian yang dianggap menarik
seperti dramatis, menyentuh. Dalam penempatannya, foto seri tidak membutuhkan
urutan sesuai kronologi kejadian seperti dalam penempatan foto sikuen. Namun
diatur sesuai keinginan editor maupun fotografer.
4. Esai foto– adalah rangkaian
cerita foto yang saling berkaitan yang keinginan untuk menggambarkan sebuah
aktivitas kehidupan manusia. Rangkaian foto diharapkan memberikan gambaran
lengkap dan menyeluruh terhadap sebuah fakta yang diliput. Esai foto biasanya
juga disertai teks foto dan narasi cerita secukupnya utuk memperkuat terhadap
ide cerita foto.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca artikel kami, jika ada pesan atau kritik dan saran silahkan sampaikan melalui kolom komentar